
Inilah Jenis Bahan Kain Katun Rayon, Furing & Lace. Apa pengertian dari kain katun? Kata ‘katun’ sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yaitu cotton, atau dalam bahasa Indonesia, katun merupakan salah satu dari sekian banyak jenis kain yang kerap kita jumpai di mana-mana dengan berbahan dasar kapas.
Kain katun ini sendiri merupakan kain yang akhir-akhir menjadi minat para konsumen karena keunikan dan kualitas yang diberikan oleh kain tenun cukup terjamin. Selain itu, kain tenun juga terbagi dalam berbagai variasi, sehingga para peminat akan lebih mudah memilih kain katun mana yang sekiranya pas di hati. Berbagai macam jenis kain katun antara lain jenis kain rayon, furing, dan lace.
Seperti apa sih bahan kain katun rayon itu?
Kebanyakan dari Anda pasti tahu bahwa di Bali banyak sekali yang menjual sejenis sarung untuk di pantai. Nah, bahan yang digunakan dalam pembuatan sarung pantai ini sebagian besar menggunakan bahan kain katun jenis rayon.
Lebih detailnya, bahan katun rayon ada bahan kain yang berbasis serat alam. Maksudnya, kain rayon ini tercipta berasal dari serat selulosa pulp kayu pohon-pohon tinggi seperti pohon pinus dan pohon cemara.
Keunikan dari kain rayon sendiri adalah bahwa kain rayon tidak bisa dikategorikan sebagai kain berserat sintetis atau pun berserat alami, karena pada dasarnya kain rayon menggunakan dua serat tersebut, baik menggunakan serat alami juga pembuatan yang menggunakan polimer organik namun melalui proses regenerasi kimia. Oleh karena itu, kain rayon ini dikategorikan sebagai bahan kain semi sintetis.
Warna yang diciptakan oleh kain rayon pun lebih cerah dan tajam karena bahan kain rayon merupakan bahan-bahan yang mempunyai daya serap yang baik, sehingga pewarna yang diberikan pun akan teresap secara sempurna.
Bagaimana dengan kain furing?
Pernahkah Anda melihat baju yang berlapiskan kain baju di dalamnya? Ya, itulah kain furing. Kain furing merupakan kain yang biasanya menjadi pelapis dalam kain utama sebuah baju. Tidak hanya itu, kain furing juga merupakan kain yang serbaguna. Pasalnya, kain furing ini daoat digunakan sebagai kain pelapis pada tas, koper, tirai, jaket, dan masih banyak lagi.
Kain furing juga biasa dikenal dengan kain lining. Kain furing juga dikenal sebagai kain yang dapat meminimalisir panas karena bahannya yang dingin dan berfungsi juga sebagai pelapis baju yang cukup transparan.
Selain itu, manfaat kain furing tidak lain memberikan efek hangat pada baju tertentu, memberikan kesan yang rapi terhadap suatu baju, menutupi jahitan pada tas atau koper, tidak menempel maupun lengket di badan, dan masih banyak lagi.
Kain furing terdiri dari berbagai macam jenis, tergantung bahan pakaian utama apa yang dipakai. Terdapat jenis lining rayon, lining silk, lining print, lining lightweight, lining satin, dan lining stretch. Penggunaan beberapa jenis kain furing ini pun berdasarkan kebutuhan dan tidak bisa digunakan secara sembarangan.
Bagaimana dengan kain lace?
Nah, kain yang serupa dengan broket atau renda ini merupakan kain pilihan desainer manapun yang ingin mendesain kebaya dan semacamnya. Tidak hanya para desainer saja, akhir-akhir ini pun para wanita semakin banyak yang gemar menggunakan pakaian berbahan kain lace yang memunculkan kesan elegan dan feminim. Dalam dunia fashion, kain lace ini semakin banyak peminat. Selain digunakan sebagai bahan pakaian, kain lace juga kini digunakan sebagai bahan pembuatan furniture, aksesoris, dan lain sebagainya.