Sejarah Masjid Tiban Turen Malang Jawa Timur

Masjid Tiban Malang Jawa Timur, Kota malang tidak hanya melulu membahas tentang wisata alam dan keindahan alam kota ini sendiri. Tetapi nuasa religi di kota ini juga sangat kental bahkan budaya-budaya nenek moyang yang telah diwariskan turun temurun hingga saat ini.

Di kota malang terdapat sebuah masjid dengan pembangunan hanya dalam kurun waktu satu malam saja. Yaa memang tidak masuk akal, tetapi setidaknya itulah yang menjadi mitos warga sekitar tentang adanya masjid secara tiba-tiba dengan ukuran cukup besar.

Nama masjid ini adalah Mesjid Tiban atau Mesjid Turen dengan 1000 pintu. Karena disain arsitektur masjid ini sangat besar dan juga unik, membuat banyak orang percaya akan mitos yang mengatakan bahwa masjid ini memang di bangun oleh pasukan tentara JIN.

Lokasi masjid tiban berada di dalam komplek Pondok Pesantren Biharu Bahri’asali Fadlaailir Rahma di kawasan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bagaimana masjid ini diberi nama sebutan masjid tiban? Yaa karena menurut mitos masjid ini tiba-tiba saja ada di tempat sekrang ini.

Pada tahun 2008-an, para warga dihebohkan akan mitos dari masjid ini yang tiba-tiba ada karena pengerjaannya dilakukan oleh tentara jin dan hanya memakan waktu dalam satu malam saja.

Tetapi setelah diteliti hal ini tidaklah benar adanya, karena masjid tiban ini sebenarnya dibangun oleh para santri dan Jemaah sedikit demi sedikit. Tahun pembuatan masjid ini sendiri dimulai pada tahun 1991 sampai sekarang belum di katakana rampung.

Nahh pembangunan masjid ini terlihat sangat totalitas akan desain dan bangunan untuk keperluan mendatang. Di masjid ini sudah memiliki 9 lantai lengkap dengan toko suvenir, toko makanan ringan, dan area satwa.

Dengan gaya arsitektur seperti bangunan Negara Timur Tengah ini telah di rancang oleh seorang pemilik pondok pesantren, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh yang mendapatkan petunjuk membangun mesjid ini lewat Salat Istikharah.

Berkat beliau lah bangunan ini menjadi sangat unik bagaikan perpaduan antara timur tengah, cina dan desain modern. Semua bagian bangunan ini dikerjakan oleh para santri sekitar 250 orang dan beberapa bantuan dari para penduduk sekitar yang saat itu hanya menggunakan alat sederhana.

Alat-alat sederhana ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan alat-alat berat dan modern seperti saat ini. Pada saat pembangunan pun seorang Romo Kiai sudah mulai membangun pondok dengan material apa adanya seperti baru batu merah saja maka batu merah itulah yang dipasang dengan luluh (adonan) dari tanah liat (lumpur atau ledok).

Sehingga dari besarnya masjid ini bisa menampung sekian banyak orang sampai dengan ribuan santrian dan santriwati, bahkan ada beberapa yang sudah berumah tangga dan tinggal disini. Pada setiap lantai disini terdapat rancangan yang disesuaikan dengan fungsinya masing-masing.

Jadi masjid ini sebenarnya dan memang bukan buatan tentara jin atau makhluk gaib lainnya kecuali dari atas ijin dari ALLAH SWT. Jadi setiap penghuni pondok dan berbagai macam jenis donaturlah yang dapat membuat masjid ini berdiri kokoh hingga saat ini.

Disini Anda bisa berkunjung sekaligus melihat-lihat suasana pada setiap bagian-bagian Masjid Tiban yang nantinya Anda akan mendapatkan kejutan saat berada di lantai atas. Beberapa hal yang bisa membuat Anda betah disini Adalah adanya kubah dengan motif-motif cantik, sebuah kolam berisi aneka macam ikan, kebun jagung, bahkan semacam pelataran yang dihiasi sebuah pohon kurma buatan yang lengkap dengan hiasan lampu warna-warni.

Disini juga tedapat satwa-satwa jinak seperti rusa, kera, burung merak dan berbagai macam jenis hewan peliharaan yang memang dibiarkan oleh para santri untuk berkeliaran di daerah pelataran.

rute KE MASJID TIBAN MALANG

Jika Anda ingin menemukan masjid ini dalam waktu yang cepat, maka sebaiknya Anda menggunakan kendaraan umum yang nantinya bisa langsung diantarkan ke tempat yang Anda tuju seperti masjid turen ini.

Karena sangatlah bisa jika Anda menggunakan kendaraan umum untuk menuju tempat yang satu ini, jadi pertama-tama kamu bisa naik bus darimana pun kota asal kamu yang nantinya turun di Terminal Arjosari Malang.

Setelah sampai di Arjosari maka Anda harus naik angkot menuju terminal gadang > cari bus menuju pasar turen > setelah turun di pasar turen maka carilah ojek untuk sampai ke masjid tiban turen.

Berikut beberapa tarif kendaran umum yang nantinya Ada gunakan :

  • angkutan umum jurusan AG (Arjosari-Gadang) dengan tarif 4 ribu, turun di terminal gadang.
  • Kemudian dilanjutkan menuju pasar turen dengan menaiki mini bus dengan tarif 7 ribu,
  • turun di pangkalan ojek pasar turen dan jangan lupa bilang mau menuju masjid turen Lalu naik ojek ke Masjid Tiban dengan tarif 10 ribu. (jangan jalan kaki setelah sampai di daerah pangkalan ojek karena perjalan Anda akan sangat jauh)

Tapi jika kamu lebih suka mengendarai kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, maka pusat kota malang menjadi patokan awal Anda sebelum menuju masjid tiban turen karena jaraknya yang berkisar 27 km dan bisa Anda tempuh dalam kurun waktu sekitar 30-60 menit, itupun jika kondisi jalan sedang tidak macet.

Jadi baik untuk Anda yang datang kesini menggunakan kendaraan pribadi datang saat hari biasa atau bukan musim liburan dan tidak pada jam pulang kerja diantara jam 3-7 sore hari.

Disini memang belum atau memang tidak ada biaya apapun untuk berkunjung ke Majid Tiban, hanya menyebutkan nama, tujuannya kemari dan asal lalu akan diberi secarik kertas sebagai tanda ijin masuk.

Kertas tersebut nantinya diberikan kembali kepada petugas saat meninggalkan masjid. Seperti adab ketika bertamu saja, saat kunjungan ijin dahulu dan saat meninggalkan tempat maka berpamitan.

tetapi perlu diingat adalah tempat ini bukan tempat wisata untuk hura-hura atau sebagainya melainkan suatu pondok pesantren. Jadi penting untuk Anda, siapapun baik cewek maupun cowok untuk menjaga tata krama,sikap sopan santun dan jika seorang cewek maka sebaiknya menggunakan hijab yang nantinya digunakan untuk menutup seluruh aurat tubuh.

Saat ini para masyarakat luas terutama yang berada di daerah jawa timur sangat antusias dalam melihat atau mengunjungi Masjid turen. Sehingganya Masjid ini semakin lama semakin ramai karena banyak orang berkunjung sampai-sampai jalan menuju lokasi kini dipenuhi para pedagang dari masyarakat sekitar masjid. Sementara kendaraan besar harus parkir di pingir jalan raya.

Jadi saran saya sebaiknya menggunakan kendaraan umum untuk melakukan perjalanan kemari agar tidak terlalu banyak kendaraan yang parkir disini. Sehingga mengantisipasi agar tetap ada jalan keluar dan masuk.

Setelah banyak yang bisa saya jelaskan saya harap Anda bisa berkunjung ke masjid tiban turen dan semoga setelah Anda berkunjung di tempat ini akan mendapatkan hidayah dari warga sekitar, santri, kyai atau bahkan dari bangunan masjid ini sendiri. Sekian dari saya, selamat berwisata.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *