MR Maju Raya Towing Surabaya “Melayani Jasa Derek dan Towing Kendaraan ke seluruh Indonesia.”
Alamat :
Jl. Demak Timur V No.21, RT.5 RW6, Gundih, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur 60171
Jam :
Senin (Buka 24 Jam)
Selasa (Buka 24 Jam)
Rabu (Buka 24 Jam)
Kamis (Buka 24 Jam)
Jumat (Buka 24 Jam)
Sabtu (Buka 24 Jam)
Minggu (Buka 24 Jam)
Website :
majurayatowing.com
Instagram :
https://www.instagram.com/majurayatowing
Jasa Kirim & Derek Mobil di Surabaya Mobil yang mengalami masalah darurat seperti mengalami mogok di jalan, atau mengalami kecelakaan pastilah akan memerlukan mobil derek untuk memindahkannya ke lokasi lain yang lebih aman untuk mendapat penanganan ataupun perbaikan. Jika memerlukan jasa untuk memindahkan mobil dari satu tempat ke tempat lain maka bisa menggunakan jasa kirim dan derek mobil di Surabaya, sehingga tak perlu repot-repot karena prosesnya tidak bisa sembarangan sebab dapat menimbulkan kerusakan pada komponen bumper atau mekanisme penggeraknya. Kadang pemindahan mobil bisa juga karena akan dipergunakan di lokasi tempat lain, yakni seperti ketika musim lebaran misalnya, seringkali sang pemilik mudik dengan menggunakan moda transportasi lain seperti dengan pesawat atau kereta, namun karena ingin menggunakan mobilnya di kota asalnya tersebut maka lalu mobilnya dikirimkan lewat jasa derek gendong ke kota yang bersangkutan. Jadi kebutuhan akan derek ini tidak semata-mata karena mobil bermasalah, mobil yang masih baru pun bisa diantar ke tempat lokasi pembelinya dengan cara di derek gendong.
Sedangkan untuk mobil yang bermasalah di jalan atau mogok atau mengalami kerusakan maka biasanya dipindahkan dengan cara derek tarik. Dari segi harga atau tarif biayanya maka mobil derek tarik bisa lebih murah daripada jika dibandingkan dengan tarif atau biaya jasa mobil gendong atau towing, selisih harganya dapat berkisar antara 200 ribu Rupiah hingga 300 ribu Rupiah untuk sekali pakai di dalam kota. Sedangkan untuk tarif atau biaya jasa mobil gendong dari Jakarta ke Surabaya ialah sekitar antara 5 juta Rupiah one way atau untuk sekali jalan atau untuk sekali penjemputan. Dengan syarat-syarat antara lain menyerahkan surat-surat kendaraan yakni berupa BPKP dan STNK atau surat jalan, dan sebaiknya mobil juga sudah diasuransikan. Jika akan menarik mobil dengan mobil lain atau melakukan penderekan maka haruslah dilakukan dengan cara yang benar supaya tidak justru menimbulkan kerusakan atau masalah yang baru. Sebagai pemilik dan pengendara mobil maka harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan kondisi darurat dan juga sebaiknya memiliki pengetahuan mengenai cara darurat penanganannya, dalam hal ini adalah pengetahuan mengenai cara derek yang aman dan tepat, sebagai berikut.
Jenis Mobilnya
Beda jenis mobil, maka akan beda juga cara menarik atau mendereknya, karena tiap masing-masing mobil itu mempunyai sistem penggerak roda yang bisa berbeda-beda. Ban ataupun rodanya itu terhubung dengan sistem penggerak mobilnya. Pada dasarnya sistem penggerak mobil itu bisa dibagi menjadi empat buah jenisnya, yakni penggerak roda depan atau FWD, dan penggerak roda belakang atau RWD, serta penggerak empat roda atau 4WD lalu ada lagi penggerak semua roda atau AWD. Jika penggerak mobilnya ada di roda depan, maka yang harus diangkat saat menderek adalah bagian depan mobilnya, karena roda belakang tidak terhubung dengan sistem penggerak. Namun jika sebaliknya, jika penggeraknya ada di roda belakang, maka yang harus diangkat adalah bagian roda belakangnya. Contohnya seperti mobil Toyota Avanza, yang berpenggerak di roda belakangnya, maka harus diderek dari bagian belakangnya.
Kemudian untuk mobil jenis 4WD seperti SUV atau Jip, maka harus dicek sistem penggerak utamanya, yakni di depan atau di belakang sistem penggeraknya, dan juga pastikan poros gardan yang menghubungkan roda depan dengan roda belakangnya dalam posisi netral, guna mencegah poros gardan ataupun drive shaftnya jadi berputar saat proses penderekan dan akan mengalami kerusakan. Lalu jika sistem penggerak mobilnya adalah AWD, maka sebaiknya jangan gunakan cara derek tarik tapi gunakanlah cara derek gendong mempergunakan truk towing, sebab mobil dengan penggerak AWD itu keempat rodanya saling terhubung dan berputar pada waktu yang bersamaan, sehingga jika diderek dengan dua rodanya saja yang diangkat maka dari dua roda lainnya yang berputar maka akan bisa merusak sistem penggeraknya juga termasuk dengan poros gardan dan juga transmisinya. Berhati-hatilah dalam menentukan bagian mobil yang akan dikerek ke atas saat menderek. Juga bedakan perlakuan antara mobil jenis transmisi manual yang dapat mengangkat roda di bagian depan atau belakang sepanjang posisi transmisinya sudah dalam posisi netral, dengan mobil yang bertransmisi otomatik, yang bisa berbeda-beda letak sistem penggerak rodanya. Jika mobilnya berpenggerak roda dibagian belakang, maka roda itulah yang harus diangkat atau dikerek. Sedangkan kedua roda di bagian depannya yang menyentuh aspal.
Jangan sampai roda tempat sistem penggeraknya menyentuh aspal pada saat proses penderekan. Roda penggerak itu terhubung langsung dengan transmisinya melalui kopel. Jadi jika roda penggeraknya diputar dengan secara paksa, secara manual tidak oleh mesinnya secara otomatis, maka akan membuat kopelnya juga ikut bergerak dengan secara paksa. Hal ini berbahaya karena pada saat mesin mati, maka oli transmisinya tidak bersirkulasi, maka komponen yang ada pada transmisi, sekalipun giginya dalam posisi netral, pada saat menderek akan harus menggerakkan roda penggerak. Sebagai solusinya jika terpaksa harus menggunakan derek tarik maka bisa digunakan tambahan papan beroda sebagai alasnya atau menggunakan derek gendong.
Tali Penarik
Persiapkan dan sediakan tali penarik atau towing strap yang cukup kuat. Ada baiknya jika menyimpan tali penarik seperti tali webbing di bagasi mobil dengan panjang sekitar 4 meter atau separuh panjang kedua mobil, untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu kejadian yang tidak terduga dan dengan mendadak diperlukan. Idealnya adalah dengan menggunakan tali khusus derek yang terbuat dari baja yang dilapisi plastik, jangan pergunakan tali yang tidak bisa merenggang sebab dapat merusak komponen yang menghubungkannya langsung dengan talinya, yakni seperti towing hook, tapi juga jangan pergunakan tali yang terlalu renggang juga sebab dapat rawan putus ketika sedang melakukan pengereman ataupun ketika berbelok.
Bobot Mobil
Pastikanlah bahwa spesifikasi mobil yang akan digunakan untuk menderek itu memadai, yakni dengan tenaga dan juga bodi yang lebih besar ataupun minimal sama dengan mobil yang bermasalah yang akan di derek.
Tempat Tali Derek
Mobil-mobil terkini yang modern dan terbaru biasanya sudah menyediakan tempat untuk cantolan pengikat tali dereknya, dan biasanya towing hook atau pengait dereknya itu letak di bagian bumper depan atau di belakang. Bisa dicek di buku manualnya.
Rute
Pelajari rutenya dan pilihlah jalur yang aman yang paling kecil atau minim risiko. Hindari jalanan yang berlubang, berbatu juga turunan maupun tanjakan serta juga hindari belokan atau persimpangan jalan, dan selalu ambil sisi jalur lambat atau sisi jalur kiri jalan.
Tingkat Kecepatan
Pada saat diderek maka mobil akan diangkat dalam posisi miring yang bersudut cukup tinggi, sehingga jika diderek dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan juga jika saat melalui jalanan yang tidak rata maka akan dapat mengakibatkan kerusakan pada komponennya. Tingkat kecepatan yang disarankan pada saat menderek itu adalah sekitar 30 kilometer per jam hingga maksimal 40 kilometer per jam.
Demikianlah tips mengenai cara menderek mobil dengan aman dan tepat, dan jika mengalami kondisi darurat bisa segera saja menghubungi jasa kirim dan derek mobil di Surabaya.