Pats Towing Service Surabaya, PT. Pats Towing Indonesia. Layanan pengiriman kendaraan ke seluruh indonesia. • Single Towing Car [Hidrolis & Manual] • Storing Bike • Cargo Shipping.
Alamat :
Jl. Kebraon II No.34, Kebraon, Kec. Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur 60222
Jam :
Senin (Buka 24 Jam)
Selasa (Buka 24 Jam)
Rabu (Buka 24 Jam)
Kamis (Buka 24 Jam)
Jumat (Buka 24 Jam)
Sabtu (Buka 24 Jam)
Minggu (Buka 24 Jam)
Website :
patstowing.id
Instagram :
https://www.instagram.com/pats_towingservice
Jasa Kirim & Derek Mobil di Surabaya. Derek mobil biasanya diperlukan pada saat mobil atau kendaraan sama sekali tidak bisa dihidupkan atau mengalami mogok, sehingga guna memindahkannya ke lokasi lain, yakni untuk membawanya ke bengkel terdekat atau ke lokasi bengkel pilihan maka dipergunakanlah mobil derek. Kebutuhan mobil derek juga bisa digunakan untuk mengirim mobil baru ke lokasi pembeli sebagai pemilik barunya, atau untuk mengirim suatu mobil dari suatu lokasi ke lokasi lainnya karena akan dipergunakan oleh pemiliknya di lokasi yang lain tersebut. Apapun tujuan dan keperluannya maka jasa kirim dan derek mobil di Surabaya siap membantu.
Guna mengirim mobil yang kondisi mesinnya yang tidak dapat dinyalakan ke bengkel tidak perlu bingung memilih jenis mobil dereknya, karena tiap mobil derek telah didesain sesuai dengan fungsi dan peruntukannya masing-masing dan cukup hubungi perusahaan penyedia jasa dereknya, dan sampaikan saja informasi dan kondisi yang dihadapi dengan sedetil mungkin kepada perusahaan jasa penyediaan derek mobil termasuk data mengenai lokasi dan kondisi mobilnya, guna mendapatkan penanganan yang tepat, yakni meliputi jenis mobilnya, yakni manual atau automatic, juga bagaimana dengan kondisi rodanya, apakah masih bisa berjalan atau tidak, juga lokasi tepatnya penjemputan mobil, yakni di kilometer berapa dan lain sebagainya. Meskipun sekilas proses penderekan mobil itu sederhana namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan supaya tidak menambah parah kerusakan mobilnya. Beberapa hal penting tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Panjang dan Kekuatan Tali untuk Menderek atau Menariknya
Mobil yang mogok atau bermasalah harus diderek dengan menggunakan kendaraan lain. Cara yang paling mudah untuk menderek ialah dengan cara mengaitkan mobil yang akan diderek dengan mobil yang akan digunakan untuk mendereknya dengan menggunakan tali. Proses menderek mobil rupanya tidak sesederhana yang diperkirakan. Agar proses penderekan tersebut dapat berlangsung secara aman dengan lancar maka panjang tali minimal yang akan digunakan untuk menderek haruslah sekitar 4 meter, jika lebih pendek dari itu maka risikonya menjadi terlalu besar, terutama ketika mobil depan melakukan pengereman apalagi jika itu dilakukan dengan secara mendadak, atau jika dalam kondisi jalanan yang menikung. Pergunakanlah jenis tali webbing, yakni tali yang biasa dipergunakan oleh para pendaki gunung atau pemanjat tebing untuk mengikat tubuhnya. Kisaran harga tali ini adalah sekitar 20 ribu Rupiah untuk setiap panjang tali 6 meter. Tali webbing ini lebih kuat dari tali tampar, atau bisa juga dipergunakan tali yang terbuat dari bahan baja yang dibungkus plastik.
Bobot atau Berat Mobil
Hal berikutnya adalah perhatikan mengenai kapasitas dan kondisi mobil yang akan digunakan untuk menderek. Sebaiknya kendaraan yang akan digunakan untuk mendereknya haruslah yang ukuran mobilnya lebih besar dan juga yang memiliki tenaga yang juga lebih besar dari mobil yang akan diderek. Sehingga proses penderekan dapat berlangsung dengan lancar dan aman. Harus diketahui dengan pasti terlebih dahulu mengetahui spesifikasi teknis mobil yang akan digunakan untuk menderek agar tidak justru menimbulkan masalah yang baru.
Jenis dan spesifikasi kekuatan mobil yang akan dipakai untuk menderek itu minimal harus sama dengan mobil yang akan diderek. Hal ini penting karena akan menyangkut kelancaran serta keselamatan. Sebagai contoh, apabila mobil yang mogok yang akan diderek itu jenis MPV, maka jenis mobil yang akan digunakan untuk mendereknya haruslah juga minimal berjenis yang sama juga. Untuk menderek suatu bis yang besar atau truk besar tentunya juga harus menggunakan mobil derek dengan kapasitas yang sesuai dan memadai kekuatannya.
Tautan Tali untuk Menderek
Biasanya proses menderek mobil itu dilakukan dengan cara menautkan atau mengaitkan tali dari mobil pendereknya ke mobil yang akan diderek. Perlu diperhatikan di sini juga, mengenai kekencangan dan kekuatan ikatan talinya. Untuk mengikat tali pada mobil yang akan diderek tersebut tidaklah boleh sembarangan. Pergunakanlah cantolan besi sebagai pengaitnya, besi tersebut biasanya berbentuk setengah lingkaran dan keberadaannya biasanya terletak di bawah bumper depan atau di belakang. Tautan tali tersebut haruslah terkait dengan kuat pada sasis mobil dan ukuran besinya cukup besar, yakni kira-kira sekitar seukuran jari telunjuk tangan. Janganlah ikat tali derek pada bumper ataupun suspensi mobil, karena pada bagian tersebut sebenarnya tidak akan cukup kuat untuk menahan beban mobilnya dan juga akan dapat membuat tali derek menjadi mudah putus.
Kecepatan dan Kondisi Tali
Pada saat proses menderek mobil, maka usahakanlah agar kecepatannya stabil dan konstan pada suatu angka kecepatan tertentu, yakni pada tingkat kecepatan maksimal sekitar 40 kilometer per jam dan usahakan untuk selalu tetap, jangan berubah-ubah apalagi jika mendadak atau terlalu ekstrem perubahan kecepatannya. Tingkat kecepatan tersebut penting untuk selalu dijaga guna menghindari tali menjadi tersentak dan lalu bisa menjadi putus tiap saat ataupun untuk menghindari tali menjadi kendur, dan mobil bergerak tak terkendali hingga akan bisa menabrak arah depan dan bisa juga akan membahayakan bagi pengguna jalan lainnya.
Rute yang Akan Dilalui
Rencanakan dan perhatikan juga mengenai rute jalan yang akan dilalui sebelum melakukan penderekan. Hindari pemilihan rute yang berbelok-belok dengan banyak tikungan dan usahakan memilih rute jalan yang landai mendatar dan lurus, sebisa mungkin juga hindari persimpangan dan jalanan yang rusak, berlubang, penuh batuan atau pasir yang licin, usahakan seminim mungkin melewati tanjakan dan turunan, pilihlah rute yang terbaik. Jangan lupa juga untuk menginformasikan mengenai kondisi rute jalanan yang akan dilalui terlebih dahulu dengan pengemudi mobil di belakang, yakni mobil yang akan diderek. Sehingga semua dapat mempersiapkan diri dan dapat mengantisipasi hal-hal yang tak terduga yang dapat saja terjadi selama di perjalanan selama proses penderekan. Jika pengemudi yang ada di belakang sudah tahu mengenai adanya belokan-belokan dan kondisi jalanan yang akan dilewati, maka akan lebih bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih baik.
Memilih Lajur Kiri
Pada saat proses menderek mobil, maka hendaknya untuk selalu memilih lajur yang paling kiri atau pergunakanlah jalur lambat dengan kondisi kecepatan yang konstan stabil di bawah 40 kilometer per jam. Jangan menyalip kendaraan lain.
Nyalakan Lampu
Pada saat berada di perjalanan, maka bisa menyalakan lampu utama sebagai tanda peringatan, namun jangan nyalakan lampu hazard karena justru akan dapat membahayakan bagi pengendara yang lain. Lampu hazard hanya boleh dinyalakan pada saat berhenti guna memasang ataupun saat mengikat tali saja. Pada saat berbelok, bisa dipergunakan lampu sinyal sebagai tanda untuk belok sejak jauh dengan jarak yang cukup sebelum mencapai tikungan, sehingga mobil-mobil yang ada di belakang dan juga di depan dapat mempersiapkan diri sejak awal secepatnya. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama dengan pengguna jalan yang lainnya.
Begitulah sekilas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat harus menderek mobil. Hubungi jasa kirim dan derek mobil di Surabaya yang siap membantu mengatasi masalah kendaraan atau mobil Anda.